Monday, December 27, 2010

AKU UNTUK KAMU

Memerhati aku dalam keramaian,
Roda - roda kaki yang berlalu pergi,
tanpa memandangku,
masih lagi mencari damaimu.

Oh hujan,
Basahkanlah aku, sejukkan hatiku,
Tolong ingatkan aku, jalan yang berliku,
Di sana ada kamu.

Matikanlah aku mengingati kamu,
Bila aku tiada, pejamkan matamu,
Aku untuk kamu,

Matikanlah aku mencintai kamu,
Bila aku tiada, bukalah matamu,
Aku untuk kamu.

Friday, December 17, 2010

DIA ( ikhsan dari teman)

Dalam keheningan pagi ku berbisik,
Memanggil namamu dari sudut hati yang merindu,
Dalam kedinginan malam ku berbicara,
menyata kata cinta tulus dari jiwa yang kudus. 


Dengan dia hidup rasa lebih bermakna,
Dengan dia hari-hariku lebih ceria,
Dengan dia hilang segala duka dan lara,
Dengan dia diri ini terasa lebih sempurna.


Di saat hati dilanda sepi dia hadir sebagai penyeri,
Di saat gundah menyapa jiwa dia hadir mengubat luka,
Di saat hilang semangat diri dia hadir memberi motivasi,
Di saat malam semakin kelam dia hadir sebagai penerang.


Hidup tanpa dia seperti tiada makna,
Hidup tanpa dia bagai pelangi pudar warna,
Hidup tanpa dia suram gelap gelita,
Hidup tanpa dia bagai bintang tiada cahaya.


Sedarkah dia betapa aku mendamba cinta,
Sedarkah dia betapa aku penanti setia,
Sedarkah dia betapa aku lemah kaku tak bermaya,
Sedarkah dia dalam hidupku dia sangat bermakna.


Hadirlah cinta..
Akan aku nantikan saat bahagia,
Menyatukan dua hati yang menyepi sekian lama,
Dua hati yang menanti penuh pasti,
Dua hati yang setia tak berbelah bahagi,
Dua hati yang percaya akan hadirnya cahaya,
Cahaya cinta aku dan dia..

Monday, December 6, 2010

SMILING DECEMBER

Meet you again December,
Be honest and better,
Just remember what i told,
Every single thing that i would.

Once you cross the line,
You can't  fly and see,
So, come here and listen,
You could be my smiling December,

This is my side,
This is my hope,
This is my life,
This is my smiling December.

Sunday, November 14, 2010

BILA HATI RINDU

Jauh kau berjalan,
Masih terasa dekatnya kita,
Jarak yang menghalang,
Bukan alasan untuk kita,
Meniti hari-hari mendatang.

Aku menunggumu di sini,
Dengan penuh sabar,
Ditemani kicauan burung,
Deruan ombak petang,
Dan lambaian dedaun kelapa di pantai.

Aku masih menghitung hari,
Walau semalam kita berjumpa,
Memendam rindu di subuh hari,
Masih menanti hari bahagia itu,
Bertemu dalam bisikan mata,
Lalu hati senyum berkata-kata.

Tuesday, November 2, 2010

DOA SEORANG TEMAN

Teman,
Bersabarlah,
Kau akan menemuinya nanti,
Perlu tabah untuk kuat,
Perlu kuat untuk senyum,
Situasimu bukan seperti kami.

Aku,
Masih menjalani hidupku,
Seperti dahulu,
Aku masih di sini,
Menanti dirinya,
Dan waktu untuk aku tersenyum,
Masih di sana,
Cuma aku perlu tabah.

Dia,
Sedarkah akan aku ??
Masih di sini menantinya,
Dengan segala sabar dan doa,.
Akan datang ianya buat kami,
Dalam dakapan doa bersama,
Dan kita tersenyum akhirnya.

Sunday, October 31, 2010

SEMEKAR CINTANYA LILY

Indah namamu,
Seharum namanya Lily,
Suci wajahmu,
Seayu rupanya Lily,
Redup pandangmu,
Sesejuk matanya Lily.

Semekar cinta buat Lily,
Begitu indahnya ciptaan,
Bagaikan terhenti detik waktu,
Aku di sini terkaku,
Diam dan memerhati,
Menanti sampai saatnya kita melihat,
Kembangnya kuntum - kuntum benih,
Semekar cintanya Lily.

Sunday, October 24, 2010

BUNGA CINTA PERTAMA


Bunga cinta buat aku longlai,
Bunga cinta buat aku tertawa,
Bunga cinta buat aku tak bermaya,
Bunga cinta itu juga buat aku kembali bernyawa.

Tolong tengok – tengokkan bunga cintaku,
Siramilah ia selalu,
Sayangi ia seperti aku menyayangi dirimu,
Agar kau tahu..
Itulah bunga cinta pertamaku. 

Dan,
Cuba kau renungi,
Lalu kau fahami,
'In other words, I LOVE YOU'.

Tuesday, October 19, 2010

CINTA BUAT LISA

Kala aku berpaling,
Laju menuju pantai,
Tinggalkan jejak di pasiran,
Dalam kesamaran pandangan,
Tika senja melabuhkan tirainya.

Terpaku aku kaku,
Melihat indahnya mentari senja,
Terbang seorang bidadari,
Menyapa lembut bayu laut itu,
Dengan kehormatan dan ayunya,
Aku menyambut salam cintanya,

Tika itu,
Dengan hati yang pudar,
Dan masih lagi pudar,
Aku masih mencari diri,
Yang menghilang di siang hari,
Mencari dan masih mencari.

Semalaman berlalu,
Bidadari dengan seribu keunikan,
Aku belum mengerti,
Betapa kuatnya dia memahami diri,
Membuka ruang untuk disayangi,
Memulihkan semangat si perindu sepi.

Kini,
Kuat aku mengatakan,
Penawarku hanya kamu,
Bidadari juga tahu begitu,
Namun terikatnya tubuhmu dan tubuhku,
Di balik awan nan membiru.

Cinta buat Lisa,
Akan aku anyamkan,
Menjadi hamparan untuk kembali berdiri,
Menghilangkan jejak di pasiran,
Yang aku pasti,
Ombak juga akan membantuku,
Walau kita masih jauh,
Yakinlah,kau bidadari jiwaku.

Thursday, October 14, 2010

OMBAK DAN LAUTAN

Ombak,
Berbagai jenis gaya kau hadir,
Kadangkala tinggi,
Kadangkala rendah,
Kuat, perlahan dan mendatar,
Mengikut kata mahumu.

Lautan,
Seperti takungan besar,
Kau diamkan dirimu,
Hanya memerhati dari jauh,
Walau dekat,
Masih berdiam diri,
Dan berdoalah lautan,
Agar tiada angin kuat yang datang.

Aku,
Masih inginkan ombak dan lautan,
Betapa banyaknya rezeki di sana,
Melayan pandangan mata yang makin berbalam,
Panas dan hujan,
Masih aku tetap di situ,
Mencari sebuah alat cinta untuk kita,
Agar kau dan aku menjadi satu.

Wednesday, October 13, 2010

THE MAN IN THE STREET

Life after death,
Thanks God,
I’ll clear all my memory,
And start a new life,
Without you,
Without her,
Without them,
And without him,
Just one step closer.

Dream after dream,
Thanks for myself,
You are good boy,
And be a good boy,
You are the man in the street,
With flying colours,
You will know who you are.


Sunday, October 10, 2010

MAAF

Maaf,
Aku ucapkan kepadamu,
Bukan aku sengaja,
Aku cuma tidak gembira.

Maaf,
Aku ucapkan kepadanya,
Bukan aku tak terima,
Aku cuma tidak bersedia.

Maaf,
Aku ucapkan kepada dia,
Bukan aku main,
Aku cuma mula terbuka.

Maaf,
Aku ucapkan kepada mereka,
Bukan aku berduka,
Aku cuma mahu berkata.

Maaf,
Aku ucapkan kepada semua,
Bukan aku siapa,
Aku cuma ingin berkata maaf.

Wednesday, October 6, 2010

DI SINI AKU

Kenali aku, fahami aku,
Kita tak jauh bezanya,
Kau punya itu, aku punya ini,
Seperti katamu,
'Andai ada benih yang baik, jatuh ke laut menjadi pulau'.

Bukan masalahnya aku,
Bilik yang sempit bukannya gelap,
Pasti ada cahaya yang menyelinap,
Mata akan melihat kaki yang melangkah.

Bawalah aku bersama,
Dan tiap kali kau melangkah,
Cuba perhatikan,
Nampakkah kau, aku masih berdiri di sini??

Tuesday, October 5, 2010

THE LAST WORDS

Just hating myself,
For what i have done,
But still,
There's room for improvement,

The more one thing about you,
It suffered me so much,
The more i want you,
Its hurt me.

It seems like,
I cannot touch you,
Although you are close to me,
It seems like,
My eyes have been blinded,
To see you,
It seems like,
We are forbidden,
To seek our happinedd together,
It seems like,
I will stuck like this..
forever.

Monday, October 4, 2010

IT'S OVER

It's over,
Never ever call my name again,
Till the end,
Till i die,
Who's care??you, them or me??

Still over,
Never ever try to fly,
We have no wing to do that,
Why your shadow still flying over me??
When it's over..

Sunday, October 3, 2010

KAPAL TERBANG KERTAS

Deruan enjin besar itu memekakkan telinga,
Aku mendongak ke langit luas,
Mencari mana datangnya ia,
Terbang ia laju, yang tinggal hanya bunyian.

Asap putih itu aku perhatikan,
Lalu bertanya aku padanya,'mana kapalnya??' ,
Dengan tenang dibalas,'di sana, sudah lama dia tinggalkan aku'
Terus matanya aku tatap hiba.

Bangun aku dari duduk yang lama,
Sekeping kertas aku capai,
Lipatan demi lipatan,
Lalu sedikit koyakkan terakhir.

Kapal terbangku hanya kertas,
Namun masih mampu berterbangan,
Kukepakkan sayapnya,
Satu tiupan di ekornya,
Bebaslah kau dari jendelaku.

Friday, October 1, 2010

HALUSINASI

Halusinasiku,
Berbaring aku melihat burung,
Lalu bersama terbang ke langit,
Memecah awan hujan nan kehitaman,
Membuka ruang sang mentari.

Halusinasimu,
Panas,  mendung,  hujan dan pelangi,
Aku sudah lali dengannya,
Sudah menjadi lumrah alam,
Kita hanya hambaNYA,
Mengapa dipersoalkan kejadian TUHAN??

Halusinasinya,
Wangian alam bercampur  baur,
Mencari aku dalam tenang,
Membuang segala macam kotoran,
Laluan denai kini bertukar jalan.

Halusinasi kita,
Aku suka keadaan ini,
Bebas, damai, sunyi, sepi dan mimpi,
Meninggalkan realiti  lalu terbukanya ruang sang pelangi,
Aku suka jika kau mahu berkongsi.